Macam-macam Roti Eropa

Macam-macam Roti Eropa

Penampilan roti-roti Eropa memang berbeda dari roti-roti Asia yang umumnya berukuran lebih mungil, bertekstur empuk dan memiliki beragam variasi rasa bahan isian dan topping. Roti Eropa disebut juga dengan sebutan Roti Kontinental. Sebagian besar roti Eropa hanya menggunakan 4 bahan utama, yaitu tepung, ragi, air dan garam.

1. Baguette atau French Bread

Salah satu roti Prancis yang sangat terkenal karena bentuknya yang khas, panjang mirip tongkat, sehingga sering disebut roti tongkat. Konon, roti yang umumnya berdiameter 5-6 cm dan panjang 80 cm ini pertama kali dibuat di Vienna, Austria, pada pertengahan abad ke-19. Kulitnya tebal dan keras, bagian dalamnya berpori agak besar. Roti ini biasa dinikmati sebagai teman menyantap sup krim atau diolah menjadi Bruchetta.

2. Bagel

Roti Eropa ini penampilannya mirip donat yang berlubang di tengah. Tetapi teksturnya sangat berbeda. Roti yang sangat terkenal di Kanada, Inggris dan Australia ini memiliki tekstur yang lebih padat, namun lembut dan kenyal. Roti Bagel biasanya disajikan sebagai menu sarapan. Cara menikmati Bagel yang paling simpel adalah dengan ditemani keju krim dan secangkir kopi. Bagel bisa juga dinikmati dengan tambahan bahan isi gurih layaknya isian sandwich. 

3. Pretzel

Jenis roti ini memiliki penampilan unik yang berbeda dari jenis roti Eropa lainnya. Bentuk khas pretzel konon merupakan simbol yang menggambarkan bentuk tangan bersilang di dada sebagaimana cara umat Kristiani Eropa berdoa pada jaman dahulu. Permukaan roti pretzel mengkilap dan berwarna cokelat tua, terkesan keras namun bagian dalamnya bertekstur empuk dan kenyal. Variasi klasiknya yang bertabur garam kasar menambah keunikan roti ini. Selain disantap langsung, ada yang membelah roti menjadi dua dan mengolesinya dengan mentega sebelum disantap.

4. Pain Au Levain

Dibuat dari adonan roti khusus yang menambahkan bakteri Lactobacillus dalam komposisi bahannya sehingga proses fermentasi yang dihasilkan memberikan cita rasa asam/sour, bukan seperti proses fermentasi adonan roti biasa yang menggunakan ragi/yeast. Disebut juga sourdough bread atau sour bread. Roti ini memiliki ukuran yang besar, tekstur yang lebih liat dan remahan roti yang lebih renyah. Jenis roti ini cukup digemari masyarakat Eropa. Untuk menikmatinya, iris-iris roti, kemudian isi dengan bahan isian sandwich sesuai selera. Nikmati sebagai open sandwich untuk menu sarapan atau sebagai pelengkap sup krim hangat.

5. Whole Grain Bread

Jenis roti berserat tinggi ini memiliki banyak variasi. Adonan roti menggunakan campuran tepung dari biji-bijian utuh. Whole wheat bread, rye bread dan pumpernickel merupakan  jenis roti whole grain yang paling populer. Whole wheat bread menggunakan tepung gandum utuh, rye bread menggunakan tepung rye (gandum hitam) utuh dan pumpernickel menggunakan tepung rye yang diolah dengan teknik sour dough. Tiap bakery juga mengembangkan sendiri variasi roti serat tinggi dengan mencampurkan beberapa jenis biji-bijian, ada yang membuat seven grain, nine grain atau multigrain bread. Biji-bijian yang digunakan antara lain biji bunga matahari, biji labu, oat, flaxseed, buckwheat dan biji wijen. Roti jenis ini selain disantap langsung dengan secangkir kopi, bisa juga diolah menjadi sandwich.

Masak Apa Ya?

Halo, Masak Lovers! Masak apa ya hari ini? Agar tidak bingung pilih menu untuk suami atau si kecil, temukan resep masakannya di sini dan berikan kejutan lezat di setiap harinya.