Rahasia Bumbu

Rahasia Bumbu

Definisi bumbu menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah berbagai jenis tanaman yang berbau harum dan sedap, seperti jahe, kunyit, lengkuas, pala, merica, dan masih banyak lagi yang biasa digunakan untuk menyedapkan masakan. Penggunaan bumbu dalam masakan sulit tergantikan, walaupun bukan termasuk bahan utama dan digunakan dalam jumlah kecil. Bumbu memberi rasa, aroma dan warna yang membuat masakan jadi lebih sedap dan menggiurkan. Bahkan, bumbu bisa menjadi pengawet alami.

Berdasarkan bagian yang digunakan, bumbu dapat dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu:

  • Bunga: bunga kecombrang, pekak, cengkeh, bunga lawang.
  • Umbi lapis: bawang merah, bawang bombay, daun bawang, bawang putih.
  • Buah dan biji: adas, biji pala, cabai, kemiri, ketumbar, merica, kapulaga.
  • Daun: daun jeruk, daun salam, daun kemangi, daun kunyit, daun ketumbar.
  • Batang: kayumanis, serai, secang.
  • Akar: jahe, kunyit, kencur, kunyit.

Di pasaran, semua jenis bumbu tersebut secara umum dapat dibeli dalam 3 macam bentuk: bumbu kering utuh, bumbu basah dan bumbu bentuk bubuk. Tiap jenis bentuk memiliki karakteristik masing-masing, terkait cara mengolah dan menyimpannya.

Bumbu kering utuh, seperti kayu manis batang, merica butiran atau kemiri harus disimpan dalam wadah tertutup. Jangan mencampur bumbu-bumbu dalam satu wadah selama penyimpanan karena akan membuat aromanya saling mempengaruhi. Pastikan wadah benar-benar kering dan lemari penyimpanan bumbu tidak lembap karena akan membuat bumbu kering menjadi berjamur.

Sebelum disimpan, ada baiknya bumbu kering seperti ketumbar, jintan, merica dan kemiri disangrai terlebih dahulu. Selain membuat bumbu lebih kering  dan awet, proses penyangraian juga akan membuat bumbu kering menjadi lebih keluar aromanya saat dimasak. Bumbu yang lebih kering juga lebih mudah untuk dihaluskan. Pastikan bumbu sudah berada dalam suhu ruang (tidak panas/hangat lagi) saat akan disimpan dalam wadah. Jika kondisinya masih panas/hangat, akan terbentuk uap air dalam wadah dan menyebabkan bumbu kembali ‘basah’ dan mudah rusak atau berjamur.

Bumbu dalam bentuk bubuk banyak yang sudah dijual dalam kemasan botol, mulai dari merica, ketumbar, jintan, hingga kayu manis. Praktis untuk digunakan dan mudah disimpan. Membuat bumbu kering sendiri? Tentu bisa. Haluskan bumbu kering yang sudah disangrai dalam grinder (penghalus bumbu kering) kemudian simpan dalam wadah kering bertutup.

Bumbu basah yang dimaksud bisa berbentuk utuh ataupun yang sudah dihaluskan. Agar lebih awet dan tidak cepat kering, bumbu basah sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin di dalam rak khusus sayuran. Seperti halnya menyimpan sayuran, bumbu basah utuh seperti cabai, jahe, daun salam atau serai harus dibungkus dengan kertas sebelum dimasukkan ke dalam laci kulkas. Sedangkan bawang merah, bawang putih atau bawang bombay, sebaiknya disimpan dalam wadah berlubang dan digantung, agar tidak lembap dan busuk.

Masukkan bumbu basah halus, seperti cabai halus, kunyit halus dan bawang merah halus ke dalam wadah bertutup. Agar lebih awet, tumis dulu bumbu basah halus sebelum disimpan. Masukkan botol berisi bumbu dalam kulkas. Penyimpanan bumbu basah halus dapat mengurangi waktu masak Anda di dapur karena tak perlu mengupas atau menghaluskan bumbu lagi.

Masak Apa Ya?

Halo, Masak Lovers! Masak apa ya hari ini? Agar tidak bingung pilih menu untuk suami atau si kecil, temukan resep masakannya di sini dan berikan kejutan lezat di setiap harinya.