Lebih Tahu tentang Tahu

Lebih Tahu tentang Tahu

Tahukah Anda kalau tahu yang Anda makan selama ini konon tercipta tanpa sengaja oleh Liu An, cucu Kaisar Han Gaozu, pada masa pemerintahan dinasti Han, sejak 2200 tahun lalu? Tahukah Anda kalau tahu itu konon asal katanya adalah tao-hu, tao berarti kacang kedelai dan hu artinya bubur sehingga tao-hu yang kemudian diadaptasi menjadi tahu berarti bubur? Yuk, lebih banyak tahu tentang tahu!

  • Dalam beberapa kisah, diceritakan kalau Liu An yang punya hobi memasak pada suatu hari ia bosan dengan olahan kedelai yang itu-itu saja, sementara ia memiliki banyak stok kacang kedelai. Kemudian Liu An mencoba mengeringkan kedelai dan menumbuknya hingga halus. Setelah itu bubuk kedelai direbus dengan menambahkan sedikit garam. Ternyata rebusan bubuk kedelai menjadi memadat. Setelah dicicipi, Liu An menyukai rasanya dan memberi nama makanan tersebut tao-hu.
  • Dari negeri asalnya kemudian tahu menyebar ke Jepang, Korea, hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
  • Di Indonesia, setidaknya ada 2 kisah tentang sejarah masuknya tahu. Ada yang mengatakan bahwa tahu masuk ke Nusantara dibawa oleh orang-orang Tionghoa sekitar abad ke-10 dan pada awalnya tahu hanya dimasak oleh kalangan elit saja. Pendapat lain mengatakan tahu diperkenalkan di Nusantara pada akhir abad ke-13, tepatnya tahun 1292, oleh tentara Kubilai Khan yang mendarat di Kediri.
  • Kediri dikenal dengan sebutan Kota Tahu dan tahu menjadi oleh-oleh khas jika berwisata ke kota ketiga terbesar di Provinsi Jawa Timur, setelah Surabaya dan Malang. Tahu Kediri berwarna kuning dan dikenal dengan sebutan Tahu Takwa. Tahu Kediri disebut-sebut memiliki cita rasa yang enak, tidak asam, bertekstur lembut, tapi tidak mudah hancur. Hal ini kabarnya dipengaruhi oleh jenis air di Kediri yang membuat cita rasa tahunya agak berbeda.
  • Konon pada abad ke-19 saat masyarakat di Jawa terkena krisis kelaparan dan kurang gizi akibat sistem tanam paksa yang diberlakukan pemerintah kolonial, tahu dan tempe telah menjadi penyelamat untuk mengatasi masalah kurang gizi pada masa tersebut.
  • Umumnya, jenis-jenis tahu yang beredar di pasaran antara lain adalah:
  1. Tahu Putih: Teksturnya agak padat, terdiri dari beberapa ukuran dan bertekstur lembut.Tahu Bandung: Teksturnya lembut, biasanya berwarna kuning.
  2. Tahu Takwa: Teksturnya padat, berwarna kuning, kenyal dan bertekstur lembut.
  3. Tahu Kulit: Tahunya sudah digoreng setengah matang sehingga permukaan luarnya kecokelatan sedangkan bagian dalamnya masih putih dan basah. Biasa digunakan untuk membuat tahu isi.
  4. Tahu Sumedang: Teksturnya agak padat, lembut dan umumnya sudah bercita rasa gurih-asin karena pengolahannya biasanya langsung digoreng.
  5. Tahu Sutera: Teksturnya sangat lembut dan mudah hancur. Biasa dijual dalam kemasan agar tidak mudah hancur.
  6. Tahu Pong: Teksturnya padat dengan pori-pori besar. Ketika digoreng maka bagian dalamnya akan berongga dan kulitnya akan kecokelatan.
  • Cukup banyak variasi olahan tahu yang terkenal dan menjadi favorit di Indonesia antara lain: Tahu Petis dan Tahu Gimbal di Semarang, Tahu Gejrot di Cirebon, Tahu Aci di Slawi, Tahu Tek di Surabaya dan Tahu Campur di Lamongan.
  • Tahu juga merupakan sumber protein nabati yang baik, seperti halnya tempe. Kandungan isoflavon dari kedelai dapat membantu mencegah kanker.
Masak Apa Ya?

Halo, Masak Lovers! Masak apa ya hari ini? Agar tidak bingung pilih menu untuk suami atau si kecil, temukan resep masakannya di sini dan berikan kejutan lezat di setiap harinya.