Mau Panjang Umur? Yuk, Makan Mi!

09 February 2018

Perayaan Imlek merupakan salah satu momen penting dalam tradisi masyarakat Cina. Hari raya ini merupakan hari penyambutan tahun baru Cina yang menjadi simbol sebuah harapan baik, seperti keselamatan, kemakmuran dan kesejahteraan. Imlek juga merupakan perwujudan rasa syukur atas rejeki yang telah dilimpahkan selama setahun sebelumnya. Dalam urusan makanan, Imlek juga memiliki pilihan makanan yang menyimpan makna tertentu. Tradisi makan di hari besar ini bisa jadi berbeda antara satu suku dengan suku yang lain.

Sajian mi merupakan salah satu menu wajib dalam perayaan Imlek. Keberadaannya konon tidak dapat digantikan dengan menu lain. Sama seperti dalam perayaan hari ulang tahun di mana mi menjadi sajian yang tidak boleh absen dari meja jamuan makan. Mi dalam tradisi Cina disimbolkan sebagai sebuah kehidupan yang abadi, umur yang panjang dan rejeki yang tidak putus. Karena itu sajian mi yang diselimuti doa dan pengharapan ini disebut dengan istilah "Mi Panjang Umur".

Mi Panjang Umur biasanya akan terhidang di malam hari, menjelang pergantian tahun. Sebelum menyantap mi ini, akan dipanjatkan doa untuk tahun baru yang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Sajian mi tidak boleh terhidang dalam kondisi mi yang terputus-putus sehingga pemilihan jenis mi yang akan digunakan menjadi salah satu poin penting. Biasanya akan dipilih jenis mi yang agak tebal agar tidak mudah putus.

Cara menyantap Mi Panjang Umur pun sangat unik, yaitu dimakan secara utuh tanpa diputus atau dipotong. Mi yang terputus menyiratkan makna yang kurang baik. Agar tidak putus biasanya mi panjang umur dimakan dengan menggunakan sumpit. Konon semakin panjang mi yang berhasil dimakan, maka tak terbatas pula keberuntungan yang akan didapatkan di tahun mendatang.

Mi Panjang Umur sebenarnya merupakan mi goreng biasa, namun dalam perkembangannya banyak variasi yang tercipta untuk sajian ini. Berikut beberapa variasi nya:

1. Mi goreng dengan isi sawi, kol, jamur, irisan bakso, udang dan cumi.
2. Mi goreng dengan sayuran dan telur puyuh. Telur rebus berbentuk bulat yang disajikan utuh tanpa dipotong memberikan makna kesempurnaan, sebagai penyempurna harapan panjang umur dan murah rejeki.
3. Mi Asin Singkawang di Pontianak. Mi disajikan dengan bumbu asin khas dan lauk yang terbuat dari ikan atau ayam.
4. Lamian adalah mi segar khas Cina yang dibuat manual, dengan keahlian tangan. Selain Lamian kuah, ada juga Lamian kering yang terhidang sebagai Mi Panjang Umur. Lamian ini dapat dinikmati dengan bumbu ala mi goreng pada umumnya atau dengan variasi topping seperti ayam jamur, chicken crispy, Peking Duck, hingga ayam panggang.
5. Ada juga yang menyajikan mi panjang umur dalam versi ifumi dengan siraman tumis sayuran, daging ayam dan udang.