Kamu Pilih Kurma yang Mana?

08 May 2018

Menjelang bulan puasa, pasaran mulai dijejali dengan beragam pilihan kurma. Selain diburu untuk camilan berbuka puasa yang memang dianjurkan, kurma juga laris manis sebagai bagian dari antaran Lebaran. Cita rasanya yang legit dapat mengembalikan kadar gula darah dan energi yang menurun selama kita berpuasa. Sebagian besar jenis kurma berasal dari negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Iran dan Irak. Tiap jenis memiliki ciri, cita rasa dan penampilan yang khas. Berikut beberapa jenis yang populer di pasaran Indonesia yang dijual dalam variasi merek berbeda:

1. Ajwa/Azwa

Populer dengan sebutan Kurma Nabi. Kurma ini bentuknya bulat, warnanya lebih hitam/gelap dengan adanya serat halus berwarna cokelat pada permukaannya. Teksturnya empuk, berdaging tebal dengan rasa manis legit yang pas. Kurma ini termasuk dalam jenis kurma premium yang dibandrol dengan harga cukup mahal.

2. Medjool

Jenis kurma ini kini banyak diimpor dari Amerika Serikat. Konon jenis kurma ini asalnya dari Sungai Yordan. Bentuknya lonjong dengan ukuran yang cukup besar, dagingnya tebal, serta cita rasanya sangat legit. Di pasaran, kurma ini juga termasuk kurma kelas premium.

3. Sukari

Ada juga yang menyebutnya Sekkeri. Kurma jenis ini juga cukup banyak penggemarnya. Bentuknya bulat, warna dagingnya kecokelatan dengan lapisan kulit yang terlihat agak keriput. Tekstur dagingnya empuk dan lembut dan rasa manisnya legit seperti madu sehingga beberapa orang mengenalnya dengan sebutan kurma madu.

4. Deglet Noor

Kurma ini merupakan jenis kurma varietas unggulan dari Tunisia. Bentuknya lonjong, warna cokelat, teksturnya agak kering, kulitnya agak keriput dan rasanya tidak terlalu manis. Jenis kurma Tunisia ini yang cukup banyak menghiasi supermarket dalam kemasan kardus kecil.

5. Thuri (Thoory)

Merupakan jenis kurma populer dari Aljazair. Bentuknya lonjong, teksturnya kering, kulitnya keriput, warnya cokelat kemerahan dan semakin lama menjadi gelap kebiruan. 

6. Lulu

Kurma ini bentuknya bulat, agak kecil serta warna cokelat kehitaman. Sekilas mirip kurma Ajwa. Teksturnya lembut, agak liat, namun rasanya tidak terlalu manis. 

7. Khidri

Jenis kurma ini yang biasa digunakan sebagai kurma olahan yang diisi dengan kacang almond, cokelat atau bahan isian lain. Teksturnya agak kering dan warna dagingnya cokelat kemerahan. Cita rasanya tidak terlalu manis sehingga pas jika divariasikan dengan tambahan isian yang manis sekalipun.

8. Khalas

Disebut juga Khalasah. Bentuknya lonjong, warnanya kecokelatan dan cita rasanya tidak terlalu manis. Tekstur dagingnya tidak terlalu kering juga empuk.

9. Halawi atau Holwah

Kurma ini cita rasanya sangat legit sehingga cukup populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia yang memang suka dengan rasa manis. Warnanya cokelat cerah dengan bentuk bulat lonjong. 

FUN FACTS TENTANG KURMA

Kurma yang biasa kita konsumsi adalah kurma matang yang sudah mulai kering. Di negeri asalnya, kurma juga biasa dikonsumsi saat masih mentah. Untuk tiap tingkat kematangan yang berbeda, kurma ternyata memiliki sebutan yang juga berbeda. 

• Khalal:  buah kurma yang masih mentah dan segar, namun sudah bisa dimakan. Cita rasanya agak sepat, tekstur dagingnya ‘garing’ mirip apel.

• Rhutab: buah kurma yang mulai matang dan tekstur dagingnya mulai basah dan empuk. Kurma ini disebut-sebut sangat baik untuk kesuburan wanita.

• Tamr: buah kurma yang sudah matang sempurna, tekstur dagingnya mulai kering dan kulitnya mulai keriput. Pada kondisi inilah kurma paling banyak diperjualbelikan. Selain karena tingkat manisnya sudah sempurna, kurma pada tingkatan ini sudah lebih awet dan tidak mudah rusak.