Memilih Bahan Pewarna Makanan yang Alami

Memilih Bahan Pewarna Makanan yang Alami

Warna makanan yang meriah dan penuh warna, dapat membuat siapa saja yang melihat tertarik untuk menyantapnya. Tapi sayangnya, penggunaan pewarna makanan berbahan kimia dapat mengganggu kesehatan, apalagi jika menggunakan pewarna non-pangan yang berbahaya. Daripada menjadikan kesehatan sebagai taruhan, lebih baik simak cara memilih bahan pewarna makanan yang alami dan aman.

 

Hasil Warna Makanan

Pewarna makanan alami menawarkan warna yang lebih lembut saat dicampurkan ke dalam makanan. Hal ini berbeda dengan pewarna makanan buatan yang hanya butuh beberapa tetes untuk mewarnai makanan. Jika menginginkan warna yang lebih tajam, lebih baik haluskan sayur atau buah menjadi puree, bukan hanya sekadar diambil air perasannya. Lanjutkan dengan menyaring dan mendidihkannya supaya warnanya menjadi lebih pekat.

Selain itu, pilih sayuran dengan satu warna yang kuat, misalnya bayam yang berdaun hijau gelap untuk memberikan warna hijau. Hindari juga bahan makanan yang memiliki kandungan air yang tinggi, seperti seledri, karena akan menghasilkan warna yang pucat.

 

Menambah Kadar Nutrisi

Menambahkan pewarna makanan alami pada bahan makanan dapat menambah kadar nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan serat. Menurut situs nourishingjoy.com, hal ini disebabkan oleh penggunaan sayuran atau buah-buahan yang diambil sarinya untuk mewarnai makanan. Misalnya untuk memberikan warna merah pada makanan digunakan jus bit yang kaya akan antioksidan.

Selain dihaluskan untuk diambil sarinya, wikihow.com juga member info cara lain untuk mengekstrak warna dari sayuran. Seperti kubis merah untuk ungu dan bit untuk warna merah, keduanya memerlukan perebusan untuk melarutkan warna ke dalam air hasil rebusan. Agar hasilnya semakin pekat, cukup tambahkan air hingga hampir merendam semua sayuran di dalam panci.

 

Penambah Rasa dan Aroma

Tidak bisa dipungkiri, penggunaan pewarna makanan alami memberikan aroma dan rasa yang lebih baik, ketimbang pewarna makanan buatan. Jika terlalu banyak memakai pewarna makanan buatan akan memberikan rasa yang pahit saat dimakan. Hal ini berbeda dengan saat  memakai pewarna alami yang memberikan rasa dan aroma dari sayuran, buah-buahan, atau rempah. Misalnya, warna hijau yang disumbang bayam atau sawi, sedangkan warna kuning dihasilkan oleh kunyit, seperti yang dilansir dari care2.com.

 

Untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan keluarga, beralihlah menggunakan pewarna makanan alami yang lebih sehat bagi tubuh. Selamat mencoba!

Masak Apa Ya?

Halo, Masak Lovers! Masak apa ya hari ini? Agar tidak bingung pilih menu untuk suami atau si kecil, temukan resep masakannya di sini dan berikan kejutan lezat di setiap harinya.