Ayam Kampung vs Ayam Boiler

01 October 2014

Mengonsumsi protein banyak dibutuhkan untuk keseimbangan nutrisi tubuh. Salah satunya didapatkan dari daging ayam. Ada beberapa orang yang lebih menyukai ayam kampung, karena beranggapan bahwa ayam kampung lebih bebas dari bahan-bahan kimiawi yang banyak disuntikkan pada ayam broiler. Namun, ada juga yang lebih menyukai ayam broiler karena dagingnya lebih empuk.

Apapun jenis ayam, semua memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Antara lain kalsium, zat besi, fosfor, kalium, dan beragam vitamin. Nah, yang membedakan antara ayam kampung dan ayam broiler adalah kandungan lemak yang tersimpan di bagian bawah kulitnya.

Kebiasaan hidup kedua jenis ayam ini sangat berbeda. Ayam kampung lebih banyak dibiarkan berkeliaran di pekarangan, sedangkan ayam broiler lebih banyak di dalam kandang terbatas di industri peternakan. Sehingga, makanan dan minuman ayam broiler pun diawasi dengan sangat baik. Karena pergerakan mereka tidak sebanyak ayam kampung, maka tentu saja kandungan lemaknya pun menjadi lebih banyak.

Kandungan lemak yang cukup tebal, membuat daging ayam broiler lebih empuk jika dibandingkan dengan ayam kampung. Itulah sebabnya, ayam kampung membutuhkan waktu memasak yang lebih lama. Agar nutrisi ayam kampung tidak banyak terbuang pada saat pemasakan, sebaiknya gunakan panci tekanan tinggi agar waktu pemasakan lebih singkat. Nah, agar ayam broiler aman dikonsumsi, Anda bisa menyisihkan lemak dan kulitnya. Hindari untuk mengonsumsinya, terutama jika Anda sedang dalam masa diet.

Jika Anda tidak ingin menambah jumlah kalori makanan, hindari mengonsumsi ayam goreng. Mengolahnya menjadi ayam pepes, ayam bakar atau sup ayam jauh lebih sehat. Bijak dalam memilih bahan makanan dan cara mengolahnya, akan membuat keluarga menjadi lebih sehat.

Sumber:

http://www.livestrong.com/article/66416-benefits-organic-chicken/

http://www.finecooking.com/articles/chicken-roasters-broiler-fryers.aspx

http://www.thepoultrysite.com/articles/886/the-benefits-of-modern-broiler-housing