Cara Simple Memilih Serat Yang Baik Untuk Diet

01 August 2014

Setiap orang yang menjalankan diet pasti akan menggantikan kebutuhan lemaknya dengan serat. Sayangnya, diet rendah lemak seringkali menggantikannya dengan karbohidrat tinggi seperti nasi, kentang dan roti. Padahal, terlalu tinggi karbo yang diserap tubuh justru akan memicu rasa lapar lebih cepat. Serat terbagi dalam 2 bagian, yakni serat terlarut dan tak terlarut.

Serat terlarut
Jenis serat ini akan mengikat asam lemak , sehingga dapat memperlambat proses mencerna makanan. Itulah sebabnya, serat ini sangat bersahabat dengan kadar glukosa darah dan menurunkan kolesterol jahat. Anda bisa menemukan serat larut dari gandum, oatmeal, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran.

Serat tak larut
Serat tak larut sesuai namanya tidak akan larut dalam air, jadi akan merawat kesehatan pH usus dan membentengi dari resiko sembelit. Limbah akan dikuras habis, sehingga Anda dapat BAB dengan teratur. Sebagian besar makanan yang mengandung serat tak larut adalah beras merah, kolagen, kacang-kacangan, gandum, biji-bijian dan sayuran.

Dari paparan di atas, maka makanan yang mengandung serat larut dan tak larut yang dapat dengan mudah Anda temukan, antara lain:

1. Ganti daging dengan kacang-kacangan.
2. Mengganti nasi putih dengan beras merah atau beras cokelat.
3. Pilih roti gandum, sereal dan pasta yang terbuat dari gandum utuh.
4. Pastikan selalu mengonsumsi buah beserta kulitnya dan juga sayuran apapun. Menikmatinya secara utuh jauh lebih baik dibandingkan dalam bentuk jus.

Lakukan modifikasi resep hingga Anda menemukan keseimbangan rasa yang diinginkan. Jangan melakukan diet kaya serat secara tiba-tiba, namun lakukan perlahan supaya asam lambung tidak meningkat dan terhindar dari kembung.