Kenali Ciri Bahan Makanan yang Kedaluarsa

25 October 2016

Seringkali kita membeli bahan makanan yang tidak mencantumkan tanggal kedaluarsa.  beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengetahui ciri-ciri bahan makanan yang sudah kedaluarsa agar tak terkena risiko keracunan makanan,

Ikan

Salah satu sumber protein ini cukup lezat dan mudah diolah, mulai dari digoreng, dikukus, direbus, atau dibakar. Saat membeli ikan, hindari yang memiliki aroma tidak enak yang kuat. Selain itu, buang segera jika melihat perubahan warna seperti menjadi cokelat, kuning, atau abu-abu, walau hanya di bagian ujung ekor maupun siripnya.

Jika membeli dalam bentuk ikan potongan, ikuti tanggal yang dicantumkan oleh penjual, lalu segera masak atau bekukan untuk menghindari dari kerusakan. Disimpan dalam freezer di wadah atau kantung tertutup dapat memperpanjang umur simpannya hingga berhari-hari.

Telur

Selain ikan, telur juga merupakan sumber protein yang mudah didapat dan murah. Telur yang dibeli di supermarket biasanya ditandai dengan tanggal kedaluarsa, dan dapat disimpan selama 3-5 minggu dalam lemari pendingin.

Tapi telur yang terlanjur busuk penuh dengan bakteri Salmonella, dapat membahayakan kesehatan tubuh. Untuk mengetahui kondisi telur masih bagus atau tidak, masukkan telur ke dalam semangkuk air. Telur yang berusia lama akan mengapung atau berdiri di  mangkuk, karena menyerap udara lewat cangkang yang berpori. Sementara, telur yang segar akan tenggelam dan berada di dasar mangkuk.

Daging Sapi dan Ayam

Daging sapi maupun ayam mudah menjadi tempat berkembangnya bakteri, terutama Salmonella dan E. coli, yang dapat mengganggu saluran pencernaan. Daging yang sudah basi akan memunculkan bau yang tidak sedap, begitu juga dengan perubahan warna yang menyertainya. Jika mulai terlihat abu-abu atau muncul lendir, ini waktunya untuk membuangnya ke tempat sampah.

Susu dan Olahannya

Susu kemasan dan olahannya biasanya dijual jauh dari tanggal kedaluarsa yang tercantum di kemasan. Jika ingin menyimpannya dalam jangka waktu yang lama, pilih susu UHT yang dapat diletakkan di luar lemari pendingin selama berbulan-bulan. Tapi jangan hanya mempercayakan pada angka-angka tersebut. Hindari mengonsumsinya jika rasanya berubah jadi asam, terdapat gumpalan, atau berbau tidak sedap.

Begitu juga dengan produk olahan susu seperti yoghurt dan keju. Apabila terjadi perubahan pada yoghurt, seperti mengental atau berubah warna, jangan ragu untuk membuangnya. Sedangkan untuk keju, segera habiskan setelah membuka kemasannya, dan hindari mengonsumsinya jika terdapat warna kehijauan atau tumbuh jamur.

Kenali ciri-ciri makanan kedaluarsa ini supaya terhindar dari risiko gangguan kesehatan akibat keracunan makanan. Semoga bermanfaat!