Sensasi Rasa Tempoyak

30 July 2018

Masaklovers sudah pernah mencoba tempoyak? Salah satu bumbu tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa khas ini terbuat dari fermentasi daging buah durian. Terbayang, kan, bagaimana aroma dan rasanya? Kalau tidak terbiasa, mungkin akan kaget saat mencicipinya. Yuk, berkenalan dengan bumbu unik ini.

• Pembuatan tempoyak sebenarnya merupakan salah satu upaya pengawetan pangan secara tradisional untuk menghindari pembusukan buah durian yang tidak diinginkan.
• Ada sumber yang mengatakan bahwa tempoyak berasal dari kata ‘poyak’ yang diambil dari teknik pengolahan tempoyak yang mengoyak atau mencabik daging buah durian. Selanjutnya, daging buah durian difermentasi sehingga menghasilkan rasa asam yang khas dan aroma yang menyengat. Fermentasi biasanya dilakukan selama 3-6 hari.
• Untuk menghasilkan tempoyak yang berkualitas baik haruslah menggunakan daging buah durian yang baik pula, yaitu durian yang memiliki rasa yang manis, karena dalam proses fermentasi kandungan gula menjadi faktor yang sangat penting. Rasa dari buah durian amat menentukan rasa tempoyak yang dihasilkan.
• Seperti halnya produk fermentasi lain, mikrorganisme bakteri asam laktat yang terlibat dalam proses fermentasi ini berperan dalam membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Beberapa olahan tempoyak di Indonesia:

• Brengkes Tempoyak

Sajian berbungkus daun yang dikukus, mirip pepes, isinya bisa ikan (biasanya nila atau patin), bisa juga udang. Bumbunya antara lain bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai, daun jeruk dan tentu saja tempoyak.

• Pindang Patin Tempoyak

Daging ikan patin yang lembut berpadu dengan bumbu bawang merah, cabai, kunyit, asam Jawa dan tempoyak, ditambah potongan tomat, nanas dan daun kemangi  membuat  cita rasa sajian ini semakin mantap. Asam pedas, dan segar dengan semburat aroma tempoyak yang khas. Ada juga resep Pindang Patin Tempoyak yang menambahkan serai, daun salam dan lengkuas dalam racikan bumbunya.

• Sambal Tempoyak Sambal yang dicampur dengan tempoyak dan disantap sebagai pendamping nasi.