Trik Pintar Membuat Bahan Pewarna Alami yang Aman
22 February 2017
Mewarnai makanan sering dianggap sebagai cara untuk meningkatkan selera makan. Sayangnya, warna yang terlalu tajam diwaspadai sebagai hasil dari pemakaian pewarna makanan buatan, bahkan pewarna kimia yang tidak aman bagi kesehatan.
Yuk, beralih membuat bahan pewarna alami yang aman dari berbagai sayuran dan buah-buahan berikut ini.
Bersihkan Terlebih Dahulu
Awali pembuatan pewarna alami dengan membersihkan sayuran maupun buah-buahan. Misalnya kupas kulit wortel, pisahkan daun bayam dari batangnya, dan cuci kol merah dari pasir dan debu yang melekat. Selain membuatnya lebih higienis, tahap ini penting untuk mempermudah pengolahan selanjutnya.
Potong-potong
Untuk membuat pewarna makanan alami, biasanya diambil dari sari buah atau sayuran yang dikenal punya warna yang kuat. Seperti bit yang memiliki warna merah cerah dan tidak mengubah cita rasa makanan. Kupas kulitnya terlebih dahulu, lalu potong kecil-kecil dan haluskan dengan blender. Agar warnanya makin pekat, rebus sari bit dengan air yang sangat sedikit.
Menurut situs whfoods.com, antioksidan betalain dalam bit memberikan warna merah keunguan. Tidak seperti pewarna alami lainnya, warnanya cukup stabil walau menjalani proses pemanasan dalam waktu lama.
Masukkan Saat Memasak
Selain mendapatkan warna alami dari sari sayur maupun buah, bisa juga memasukkannya langsung saat proses memasak. Misalnya,untuk mendapatkan warna hijau lakukan dengan menambahkan bayam cincangan. Selain memberikan warna hijau cerah, bayam juga memberikan tambahan nutrisi. Seperti yang dicatat oleh situs whfoods.com, dari satu cangkir bayam akan memberikan 41 kalori dan memenuhi kebutuhan harian akan vitamin K, A, dan folat.
Cicipi Setelah Diwarnai
Pewarna alami yang terbuat dari buah maupun sayuran dapat mempengaruhi cita rasa makanan. Seperti wortel yang memberikan rasa manis, sehingga cocok digunakan untuk keperluan membuat kue, atau kunyit yang jika terlalu banyak digunakan dapat membuat makanan berubah jadi langu. Pilihan lainnya, gunakan labu, ubi jalar, atau mangga untuk mendapatkan warna kuning sampai jingga.
Penyimpanan
Setelah selesai dipakai, sisa pewarna makanan cair ini dapat disimpan dalam lemari pendingin untuk digunakan beberapa hari ke depan. Tapi jika ingin menyimpannya hingga beberapa bulan, tuangkan cairan pewarna ke dalam cetakan es batu dan bekukan. Untuk menggunakannya kembali, cukup lelehkan, dan pewarna alami siap dimanfaatkan untuk proyek berikutnya di dapur. Namun untuk hasil warna terbaik, gunakan pewarna alami sesaat setelah membuatnya.
Ganti pewarna buatan dengan yang alami, yang tidak kalah cantik dan tentunya lebih aman bagi kesehatan tubuh. Selamat mencoba!
http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=49
http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=43