Wafel vs Pancake

Wafel vs Pancake

Wafel dan pancake merupakan salah satu menu sarapan paling populer di Amerika. Cara membuatnya yang mudah; cita rasanya yang bisa diterima semua lidah, mulai anak-anak hingga dewasa; dan variasi topping-nya yang beragam, manis atau asin; kemungkinan menjadi alasan kenapa menu ini bergitu disukai.

Bentuk wafel dan pancake memang berbeda, namun rasanya sama. Jelas, rasanya tidak berbeda, karena bahan-bahan yang dipakai memang sama. Adonannya memakai telur, susu, tepung terigu, gula pasir, minyak atau margarin atau mentega, dan baking powder sebagai pengembangnya. 

Lalu, dimana perbedaannya? 

Wafel terasa krispi pada bagian luar dan empuk di dalamnya. Sementara pancake teksturnya lebih empuk seperti cake. Yang membuat teksturnya berbeda adalah jumlah lemak (mentega, margarin, atau minyak) pada wafel lebih banyak sehingga teksturnya menjadi lebih krispi. Gula pasir pada wafel juga lebih banyak, gula yang mengalami karamelisasi saat pemasakan membuat wafel berwarna lebih gelap dibanding pancake.

Adonan pancake kurang pas untuk dibuat wafel, karena adonan pancake lebih encer, akan membuat adonan mengalir dan tumpah-tumpah saat dimasak dalam cetakan wafel. Lagipula, hasilnya menjadi wafel yang empuk, dan tidak renyah. Jika tak mau repot, Anda bisa menggunakan tepung premix yang banyak dijual di pasaran dalam kemasan kotak karton seperti Tepung Premix Chesa. Jika Anda hanya menemukan tepung premix pancake padahal sebenarnya Anda ingin membuat wafel, tak perlu bingung-bingung. Tambahkan tepung terigu dalam adonan premix pancake hingga adonan lebih mengental. Jangan lupa tambahkan pula lemak (margarine/mentega/minyak) dan gula pasir untuk mendapatkan tekstur wafel yang sempurna.

Masak Apa Ya?

Halo, Masak Lovers! Masak apa ya hari ini? Agar tidak bingung pilih menu untuk suami atau si kecil, temukan resep masakannya di sini dan berikan kejutan lezat di setiap harinya.