Konsumsi Ikan Untuk Perkembangan Otak

01 October 2014

Otak pada dasarnya sudah mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan. Namun, salah satu organ terpenting ini akan berproses dan berkembang maksimal hingga dewasa. Setelah melewati masa pembentukannya, otak membutuhkan nutrisi agara dapat terus berkembang selama manusia hidup. Salah satu sumber nutrisi tersebut adalah dari ikan.

Tidak hanya mengandung protein yang sangat baik, tapi ikan juga punya segudang vitamin dan mineral, seperti vitamin A, D, magnesium, selenium serta iodin. Bahkan, sepotong ikan di setiap menu yang kita lahap, akan mampu melengkapi kebutuhan asam amino yang dibutuhkan.

Ya, ikan juga sumber asam lemak omega-3 dan DHA yang sangat dibutuhkan oleh otak. Apa sih DHA? DHA adalah Docosahexaenoic Acid atau asam dokosaheksaenoat yang berfungsi menjaga kelangsungan memori dalam otak. Jika seorang manusia kekurangan DHA, maka besar kemungkinan akan terserang Alzheimer.

Anda juga bisa mengonsumsi minyak ikan yang berasal dari lemak ikan. Minyak ikan sangat baik diberikan pada bayi dan anak-anak, karena dapat mendukung perkembangan otak mereka yang sedang dalam tahap perkembangan. Ikan salmon, tuna, mackerel dan sarden adalah di antara ikan berlemak tinggi yang sebaiknya dikonsumsi dengan rutin.

Lalu bagaimana jika anak-anak tidak menyukai ikan? Anda bisa mengatasinya dengan cara mengolah ikan menjadi bentuk sajian yang menarik. Misalnya, daging ikan ini diolah menjadi nugget, bakso, atau otak-otak yang disukai anak-anak. Karena bentuknya sudah tidak seperti aslinya, biasanya anak-anak mau menyantapnya.

Setelah tahu banyak manfaatnya, yuk mulai mengganti konsumsi daging merah dengan daging ikan. Harga lebih ekonomis dan pastinya lebih sehat!

Sumber:

http://www.eatright.org/Public/content.aspx?id=6442463963

http://www.fao.org/focus/e/fisheries/nutr.htm

http://authoritynutrition.com/5-brain-nutrients-in-meat-fish-eggs